𝐖𝐈𝐑𝐈𝐃 𝐀𝐁𝐀𝐇

𝐖𝐈𝐑𝐈𝐃 𝐀𝐁𝐀𝐇

Tujuan dari perjalanan spiritual kita bukan untuk menggantikan kegelapan dengan cahaya, melainkan untuk mengintegrasikan dan menghormati semua bagian dari diri kita sendiri. 

Mengukur keadaan diri, mengukur kemampuan diri,mengukur sebatas mana kesadaran diri  dalam mensyukuri nikmat dalam memperbaiki kualitas ibadah itu adalah hal yang amat sangat luar biasa. 

𝐖𝐈𝐑𝐈𝐃 𝐀𝐁𝐀𝐇 ini terdiri dari beberapa point, tinggal kita untuk mencoba bertafakur kemudian terserah kita mau di bawa kemana jalur nya, karna point tersebut telah memberikan beberapa jurusan dan kita pilih yang mana. 

- Hidup kecukupan

- Pengobatan

- Kesaktian

- Keduniaan

- Kewaskitaan

- Kesuksesan

- Permasalahan

- dll

Sampai kita mampu membimbing orang lain secara nyata mendapatkan sesuatu dari alam ghaib pun bisa karna telah di jelaskan bahwa 𝐖𝐈𝐑𝐈𝐃 𝐀𝐁𝐀𝐇 tinggal mau di bawa ke jalur mana. 

Atau semua ingin di raih satu persatu secara perlahan dan biarlah waktu yang membuktikan dalam kehidupan, karna ilmu ini mampu menjadi jawaban dari pertanyaan batin dan pikiran kemana arah hidup, meminta petunjuk jalan terbaik dalam mencari langkah solusi bukan hanya tentang kehidupan pribadi, keluarga tapi sampai menuntun banyak orang untuk lebih pada kemaslahatan dalam memperbaiki kualitas hidup dan ibadah.

𝐖𝐈𝐑𝐈𝐃 𝐀𝐁𝐀𝐇 adalah amaliyah batiniyyah yang lebih kepada peningkatan kesadaran dalam hidup, dalam spiritual serta kualitas ibadah. 

Maka wajar jika ilmi ini hanya segelintir orang yang memiliki dan itupun dari kalangan para Kyai sepuh. Bukan amalan yang berat padahal ringan, tapi lebih karna minim nya penjabaran kepada para murid, santri serta awam. Bahwa ini lah yang dominan sebagai jawaban batin dan pikiran, tinggal mau kemana kita bawa, pocus pada satu atau ingin meraih semua secara perlahan. 

Contohnya semisal ingin keduniaan, maka mustahil orang fakir yang mengamalkan ilmu ini hidup nya tak akan mapan. Sebab dalam waktu kurun 3 hari saja pengamal nya akan terasa aliran rizki nya dan kita tinggal bagaimana memanagement nya saja. 

Atau ingin menjadi waskita, mengetahui gelombang-gelombang kehidupan baik sekarang, esok atau yang akan datang dan ini bukan mendahului Tuhan tapi lebih sebatas pada rambu-rambu kehidupan semata.

Mari kita perbaiki semuanya, memperbaiki kualitas ibadah, rasa syukur, kemampuan diri, kesadaran diri sampai tentang hikmah dalam penting nya menaikan kedudukan spiritual untuk lebih dekat kepada Sang Khaliq.