Kopi Pantat

 Segelas Kopi Tumaritis

Kopi Pantat

Sepintas terlihat dalam Poto ini. Ada sebuah sebuah gambaran penuh pelajaran yang dapat di terapkan.

Poto ini bisa di katakan bahwa tidak sopan,sedang ngopi,sedang kerja atau hanya gambar belaka.

Inilah gambaran hidup di jaman serba sosial media yang hanya penuh dengan pencitraan belaka.

Dimana semua secara tidak langsung hanya di hormati sebatas atribut pakaian dan harta.

Dimana semua hanya di akui sebatas apa yang di berikan.

Tidak pernahkah sejenak termenung apa yang selama ini kita berikan,apa yang selama ini kita banggakan.

Harta...

Jabatan...

Pakaian...

Kepandaian...

Keahlian...

Atau golongan yang banyak...

Jangan terlena kawan ku...

Sudah cukup lama kalian terlena dengan gaya pemikiran dan dan keegoan hati serta tingkah.

Setiap perkara dalam diri akan terlihat dari gaya dan ucap yang terlontar sebab secara tak langsung itulah yang melekat.

Lalu mau sampai kapan kita jadi penonton,jadi komentator,jadi yang seolah kita paling "wah"

Jangan tidur terlalu dini dan jangalah tidur terlalu akhir.

Menjadi orang yang adil itu tak mungkin,tapi belajar menjadi bijak itulah pasti.

Nikmati segelas kopi,renungkan pemikiran serta hati,maka kau akan paham arti segelas kopi Tumaritis.