Selasa, 04 Juli 2023

PERJALANAN SEHELAI SORBAN 5

PERJALANAN SE-HELAI SORBAN PART 5.
12 Juni 2018

Sesuai arahan ghaib Abah maka saya pun malam itu menyiapkan semua perlengkapan untuk esok hari nya. Tak lupa bukhur spesial pemberian Habib Abdul Qodir saat  jumpa mesra di markas Tumaritis daerah Jakarta (Mushola An Nur) yang di pimpin oleh sahabat saya Ustadz Triyono, di mana saat itu kami sedang mengadakan pertemuan dan semoga Allah menyayangi Habib, menyayangi Ustadz,menyayangi semua saudara dan memberikan keberkahan hidup buat kami semua.  
--------------------------------------------------------------------
TERIMAKASIH YA ALLAH ENGKAU TELAH MEMPERTEMUKAN DAN MEMBERIKAN TEMAN TERBAIK.
--------------------------------------------------------------------
Tak lupa jua beberapa bungkus rokok NS pemberian saudara di jakarta pun menjadi oleh oleh spesial untuk sang Kyai.
Semoga Allah merahmati dan melancar kan segala urusan dunia lan akhirat sang pemberi rokok.  

Dalam cerita ini bukhur dan rokok NS memang masuk dalam bagian cerita ini,bukan karna memamerkan tapi karna rasa pemberian dan kami mengharap doa dari para guru lan kyai. Agar bukan saya tapi yang memberi pun ikut di doakan.  
Insya Allah kian berkah.  
Amin... Amin.. Ya robbal alamin. 
Panas kian sejajar dengan bayangan berdiri. Debu kian bertebaran padahal belum masuk musim kemarau tapi hati ini berbeda,berbeda dari yang biasa sejuk dan ada rasa ketersendirian yang menuntun kian semangat walau bibir kering dan pecah pecah.  
Ketika sampai rumah sang kyai maka hujan sedang turun menghapus debu dan menyejukan alam sekitar.  Biasa nya bagi kami hal semacam ini adalah pertanda perjalanan dalam keridhoan,pernah suatu saat dalam acara pelatihan ilmu master fanta merah secara massal di pantai selaki lampung selatan yang saat itu di hadiri puluhan saudara tumatiris se- Lampung,Saat saya menganjurkan semua saudara berdoa lalu saya melakukan intraksi dengan makhluk sekitar agar tidak mengganggu acara maka saat itu juga hujan seketika lalu reda seketika padahal saat itu panas  terik.  Dan ini semua di rasakan yang hadir. 

Kita hidup di dunia ini bukan sendir dan hanya sosok manusia, tumbuhan atau hewan yang nampak di depan mata dzahir saja.  Banyak makhluk yang tak tampak (ghaib)  yang seharus nya kita hormati bukan untuk di obok obok alam nya. 
Kecuali dalam konteks tertentu. 
Kebanyakan dalam cerita orang hanya melihat penampakan kuntianak, tuyul, genderuwo, gundul pringis karna itu bisa jadi dalam kelas bawah yang baru bisa masuk alam dunia. Tidak ada raja jin dan sekelas nya masuk alam dunia dan hadir di pasar atau rumah kosong.  Begitu juga dengan kita tak ada guru, kyai kyai dan para mursyid yang se enak nya masuk dan mengobok ngobok alam sebelah.  Kecuali mereka yang baru menapaki tahap keilmuan..  Yang sebentar bentar trawang,,triwing, scen,,padahala ngawur dan ngaco. 
Bisa ini bisa itu.. 
Sekali kena bisul sakit juga. 
Banyak orang memburu ingin bisa membuka mata batin dan bayar puluhan hingga ratusan juta supaya bisa buka mata batin secara instan, padahal mereka hanya di robek cakra ajna nya.  Padahal  sudah jelas merobek paksa cakra ajna tidak baik dan tidak di benar kan. Justru di khawatirkan akan menimbulkan halusinasi yang berlebihan,wallahu alaam.

Kembali ke alur cerita.. 
Kucium tangam sang kyai yang penuh fenomenal.  Kyai yang kelakuan nyeleneh,kyai yang kelakuan hidup keseharian nya di anggap orang gila karna banyak mengerjakan hal di luar akal sehat.  Beliau adalah Kyai Hasbulloh salah satu alumni tebu ireng.  Ayah -jawa,  ibu -arab. 
 
Beliau juga kemenakan tersayang Dari salah satu mursyid saya Maulana Habib Yahya Assegaf,pendiri dan pemimpin ponpes Sunan Jati agung dan kemenakan kesayangan dari alm Mursyid saya Abah Mimoh Al Musawwa di beliau salah satu dari kyai kyai yang menggembeleng saya di gunung Tumaritis untuk menjadi sosok yang tegar dalam segala situasi.  
----------------------------------------------------------------------
Ya Allah tiada bisa hamba menyemat kan bintang di pundak mereka, tiada bisa hamba memberi materi untuk mereka, tapi hamba hanya mampu berdoa tiada henti kepada Mu ya Allah..  Sayangi mereka, angakat lah derajat para guru, para kyai dan para mursyid hamba ya Allah dunia lan akhirat. 
-----------------------------------------------------------------------


0 komentar:

Posting Komentar

Altumaritis © 2021. Design by :Yanku