PERJALANAN SEHELAI SORBAN 7

PERJALANAN SEHELAI SORBAN 7.

13 Juni 2018

 Berkah Shalawat tiada terkira.  Nikmat Allah begitu besar tak mungkin dapat di sangkal  kecuali kita kufur.   

Ku bentang sehelai sorban yang telah berjalan kian letih dan kubakar beberapa dupa walau masih di kata bid'ah.. Ah.. Masa bodo dengan ocehan mereka yang hanya menempel di bibir yang hanya ceplos bicara tanpa melihat sudut lain.  

Menyatu dengan keheningan malam berteman nyamuk yang sudah mulai nakal bagai mata mata indah lan menggoda  bagai kan dara -dara cantik lan sexy di pinggir jalan kota metropolitan merayu, mendengung namun menggigit.  

Baru terasa sakit nya.  Kemudian di hempas kan.  

KARARA REKSA langgeng.

Mulai tersemat dalam dan mengikat dalam helaian benang yang teranyam dan tertenun menjadi sehelai kain sorban.  

KARARA REKSA LANGGENG konon di ijazahkan pertama kali oleh salah satu ksatria dan bangsawan dari  kerajaan padjajaran masa Maha Raja Sri Baduga Prabu Siliwangi.  KARARA  REKSA LANGGENG 

adalah sebuah ilmu rahasia kesabaran yang berunsur air.  Dengan memohon ijin dan kuasa Allah maka KARARA REKSA LANGGENG tersemat dalam sehelai sorban.  Karna harapan kelak siapapun yang memiliki sehelai sorban itu maka akan mempunyai unsur air yang penuh kesabaran.  

Di mana hampir tak ada benda maupun ajimah yang memiliki unsur demikian karna lebih dominan pada kehebatan dan kesaktian. 

Ini guna seorang guru dalam menuntun murid nya. Padahal tak terlintas dalam pikiran akan kerahasiaan KARARA REKSA langgeng yang sejak masa sekolah telah saya pelajari. Namun waskita ghaib dari guru menuntun saya agar sehelai sorban di selipkan kerahasiaan nya. 

Wallahu alam. 

Ilmu kesabaran yang berunsur air adalah ilmu rahasia walau sebagiaan telah mendapat kan ijazah nya.

Air adalah kebutuhan semua makhluk bumi.  Sejuk, segar, menghidupkan dan dapat beradaptasi serta mampu menempati semua tempat sesempit dan seluas apapun.  Tapi ketika air dalam ijin Allah di perintahkan maka tak mustahil sebuah gunung akan rata seketika,ini lah harapan kelak bagi pemilik sehelai sorban nya.  

Teduh, sejuk, wibawa namun apabila marah maka tak mustahil musuh akan kena batu nya.  Atas ijin dan kuasa Allah.  

Perjalanan nya belum terhenti ,karna perjalanan sehelai sorban kian letih. Hingga sosok yang kami rindukan datang menggetar jiwa lan raga hingga air mata tiada henti menangis..